Book & Journal Hour: The Subtle Art of Not Giving a F*ck

Ada yang baru di Les Journaling bulan ini :)

Book & Journal Hour gue rancang khusus untuk mengajak kita menggali lebih dalam buku-buku inspiratif.

Gue mau ngajak supaya kita lebih peduli dengan kualitas daripada kuantitasnya. Nggak hanya baca, baca, baca, tapi juga lihat dengan lebih cermat, dan mengeksplor apa aja sebenarnya aksi yang bisa dicoba setelah membaca buku.

Untuk bulan Juni, gue memilih "The Subtle Art of Not Giving a F*ck" karya Mark Manson.

Buku ini adalah buku yang membuat gue jadi suka baca non-fiksi. Non-fiksi yang awalnya gue cap membosankan atau berlebihan, menjadi menarik dan penuh informasi yang berguna. Jadi kalau ada teman-teman yang suka baca review buku non-fiksi gue, semua itu adalah buah dari pertemuan gue dengan tulisan Mark Manson ini.

Meski pertama kali terbit pada tahun 2016, isinya masih sangat relevan dan bahkan semakin penting menurut gue untuk kita baca (ulang), renungkan, dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada tiga tema yang akan gue highlight di Book & Journal Hour:

Apa bedanya “Book & Journal Hour” dengan Les Journaling Sebelumnya?

1. Fokus ke satu buku pilihan. 

Ada banyak buku bagus yang impact-nya besar, dan gue rasa baik juga kalau teman-teman pun mencoba untuk mengeksplornya. Dengan fokus ke satu buku, kita bisa mengulik lebih dalam dan menjelajah berbagai macam action yang memang bisa diambil dari apa yang dibaca/yang didapatkan lewat sesi journaling ini. 

2. Durasi satu jam

Dibuat menjadi satu jam tiap sesi supaya bisa masuk ke jadwal teman-teman, dan lebih ramah untuk yang baru mau mencoba journaling, maupun yang mau menonton ulang rekamannya.

3. Latihan journaling yang spesifik

Teman-teman nggak perlu menghabiskan waktu untuk mikir apa yang perlu ditulis dari satu buku bacaan. Tiap sesi, ada journaling prompts yang gue desain untuk membantu refleksi dan menggali insight dari diri sendiri berdasarkan buku dan tema yang dipilih.

Apakah sama dengan kelas “How to Start a Reading Journal?”

Beda, ya. Kelas “How to Start a Reading Journal” fokusnya ke cara nyiapin reading journal, memahami kenapa membaca buku “dipasangkan” dengan journaling, memeriksa tujuan membaca, dan melihat tips bikin reading journal-nya.

Kalau “Book & Journal Hour” fokusnya adalah mengulik tema-tema menarik dari satu buku pilihan lewat journaling. Ada bagian-bagian tertentu dari buku yang dieksplor lebih jauh.

Mau ikut “Book & Journal Hour” apakah harus baca bukunya dulu?

Nggak harus. Sesi journaling-nya tetap gue rancang agar ramah untuk semua, baik yang udah baca bukunya maupun yang belum. 

Akan ada pengenalan dan penjelasan singkat dari gue tentang buku dan temanya supaya kita semua punya landasan yang sama sebelum masuk ke praktik journaling-nya. No need to worry. 

Apakah tiap bab dari bukunya akan dibahas?

Tentu nggak. Waktunya nggak cukup kalau semua dibahas.

Seperti yang udah disebut di atas, gue memberi porsi utama untuk tiga tema ini:

  1. Find the Problems You Enjoy Having and Solving

  2. Redefine Your Metrics to Measure Your Life

  3. Take Action, Find Motivation (Not The Other Way Around)

Lalu, bagian menarik dari tiap babnya gimana? Tenang, nanti gue taruh di Book Notion Database ini.

Book Notion Database*

*Ini jadi special benefit untuk yang ikut tiga sesi les.

Ada lebih dari 30 kutipan menarik yang jadi favorit gue dari buku ini. Masing-masing kutipannya akan gue tambahin juga dengan:

  • Tema-tema yang bisa jadi filter dan membantu saat bikin prioritas

  • Catatan baca dan contoh action yang bisa dicoba

  • Journaling prompts

Yang nggak kebahas di tiga sesi les, gue masukkin di sini. Bisa dieksplor secara mandiri di luar sesi les.

To the point, practical, lengkap dengan contoh supaya lebih gampang dimengerti dan nggak buang-buang waktu yang baca.